Unit kerja telah melibatkan pimpinan secara langsung pada saat penyusunan perencanaan;
Unit kerja telah melibatkan secara langsung pimpinan saat penyusunan penetapan kinerja; dan
Pimpinan telah memantau pencapaian kinerja secara berkala.
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Unit kerja telah memiliki dokumen perencanaan;
Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil;
Telah terdapat penetpan Indikator Kinerja Utama (IKU);
Indikator kinerja telah memiliki kriteria Specific, Measurable, Acheivable, Relevant and Time bound (SMART);
Unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu;
Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja; dan
Unit kerja telah membangun sistem informasi kinerja;
Unit kerja telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangangi akuntabilitas kinerja;
3. Aspek Reform
Meningkatnya capaian kinera: Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi persentase sasaran dengan capaian 100% atau lebih;
Pemberian Reward and Punishment Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah hasil capaian/monitoring Perjanjian Kinerja telah dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment bagi organisasi;
Kerangka Logis Kinerja Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah terdapat penjenjangan kinerja yang mengacu pada kinerja utama organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai.